INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIUS PANCASILA GUNA PENCEGAHAN KORUPSI PADA PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS

Authors

  • ENDI TRIYANTO MANYO’E Widyaiswara BKPSDM Kabupaten Gorontalo

DOI:

https://doi.org/10.51878/academia.v3i1.2128

Keywords:

Internalisasi, Nilai Religius Pancasila, Strategi Internalisasi, LATSAR CPNS

Abstract

The State Civil Apparatus (ASN) as a holder of good moral accountability and must be an example for society through the internalization of religious values in realizing public accountability. The writing of this article aims to determine the relevance of Pancasila religious values in an effort to prevent corruption in the Basic Training (LATSAR) for Candidates for Civil Servants (CPNS) and to find out the strategy for internalizing Pancasila religious values in efforts to prevent corruption in Basic Training (LATSAR) Candidates Civil Servants (CPNS). This study uses a qualitative approach with the category of library research, which begins with the stages of determining the research topic followed by reviewing the latest literature, reducing literature, organizing literature, reviewing literature and finally drawing conclusions. The results of the study show that 1) Religious values are the most relevant values used as a source to prevent corruption because of belief in the existence of Allah SWT so that it will lead to a strong commitment to always provide the best for the nation and the growth of spiritual accountability always remembering the responsibility of every human being to Allah SWT; 2) The strategy of internalizing religious values in an effort to prevent corruption in learning Basic Training (LATSAR) for Prospective Civil Servants (CPNS), which can be carried out in the form of storytelling models, leaderless group discussions, modeling, case analysis, instilling contextual and strengthening educational values existing values. In order to optimize the internalization of religious values to prevent corruption among participants in the Basic Civil Servants Candidate Training (LATSAR), periodically monitor and evaluate the attitudes and behavior shown after the implementation of the CPNS LATSAR activities

ABSTRAK
Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pemegang akuntabilitas moral yang baik dan harus menjadi teladan bagi masyarakat melalui internalisasi nilai-nilai religius dalam dalam mewujudkana akuntabilitas publik. Penulisan dari artikel ini bertujuan untuk mengetahui relevansi nilai-nilai religius Pancasila dalam upaya pencegahan korupsi pada Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan mengetahui strategi internalisasi nilai-nilai religius Pancasila dalam upaya pencegahan korupsi pada Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan kategori penelitian kepustakaan,yang diawali dengan tahapan penentuan topik penelitian yang dilanjutkan dengan meninjau literatur terkini, reduksi literatur, pengorganisasian literatur, review literatur dan terakhir adalah pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Nilai religius adalah nilai paling relevan digunakan sebagai sumber untuk mencegah korupsi karena keyakinan terhadap keberadaan Allah SWT sehingga akan menimbulkan komitmen kuat untuk selalu memberikan yang terbaik untuk bangsa serta tumbuhnya akuntabilitas spiritual selalu mengingat pertanggungjawaban setiap manusia dengan Allah SWT; 2) Strategi internalisasi nilai-nilai religius dalam upaya pencegahan korupsi pada pembelajaran Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang dapat dilakukan berupa model storrytelling, leaderless group discussion, modelling, analisa kasus, penanaman nilai edukatif yang kontekstual dan penguatan nilai-nilai yang ada. Dalam rangka optimalisasi internalisasi nilai-nilai agama untuk mencegah korupsi di kalangan peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (LATSAR), secara berkala dilakukakn pemantauan dan mengevaluasi sikap dan perilaku yang ditunjukkan setelah pelaksanaan kegiatan LATSAR CPNS

Downloads

Download data is not yet available.

References

Busroh (2017). Upaya Pencegahan Korupsi Melalui Reaktualisasi Nilai-Nilai Pancasila. Lex Publica, IV(1), 631–644.

Chaplin. (2002). Kamus Lengkap Psikologi. Raja Grafindo Persada.

Herman (2018). Upaya Non Penal dalam Penanggulangan Tindak Pidana Korupsi. Halu Oleo Law Review, 2(1), 306.

Isnaini (2020). Kajian reflektif: Relevansi pendidikan humanis-religius dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi, 7(1), 26–34.

Khulaemi (2021). Metode Leaderless Group Discussion (Studi Kasus Efektivitas Penanaman Nilai-Nilai Anti Korupsi pada Latsar CPNS Kemendikbud). Jurnal Widyaiswara Indonesia, 2(2), 85–92.

Kismanto (2019). Pembinaan Pasca Diklat Untuk Menjaga Nilai-Nilai Integritas Di Tempat Kerja. Cendekia Niaga, 3(1), 38–59.

LAN RI. (2015). Modul?: Anti Korupsi. LAN RI.

LEMHANNAS RI. (2020). Modul?: Implementasi Nilai-Nilai Kebangsaan yang Bersumber dari Pancasila. In LEMHANNAS RI. LEMHANNAS RI.

Lestyowati (2020). Metode Storytelling?: Peningkatkan Motivasi Perilaku Antikorupsi. INTEGRITAS: Jurnal Antikorupsi, 6(1), 125–139.

Munif (2017). Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Pai Dalam Membentuk Karakter Siswa. Edureligia; Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 1–12.

Murdiono (2010). Strategi Internalisasi Nilai-Nilai Moral Religius Dalam Proses Pembelajaran Di Perguruan Tinggi. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(3), 99–111.

Ramdani (2018). Model Pembelajaran Kontekstual Berbasis Kearifan Lokal sebagai Penguatan Pendidikan Karakter. Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 10(1), 1.

Saputra (2017). Implementasi Nilai Pancasila Dalam Mengatasi Korupsi Di Indonesia. JPPKn, 2(1), 9–17.

Simanjuntak & Benuf (2020). Relevansi Nilai Ketuhanan dan Nilai Kemanusiaan dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Diversi Jurnal Hukum, 6(1), 22–46.

Trisnawati & Sundari, S. (2020). Efektifitas Model Problem Based Learning dan Model Group Investigation dalam Meningkatkan Karakter Anti Korupsi. Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 203–214.

Waluyo (2017). Upaya Taktis Dan Strategis Pemberantasan Korupsi Di Indonesia. Jurnal Ilmiah Lex Publica, IV(1), 623–726.

Wardoyo (2015). Membangun Jatidiri Bangsa Menuju Generasi Emas 2045 Yang Religius. Tadrîs, 10(1), 90–103.

Warpala (2019). Pembelajaran Kontekstual?: Sebuah Inovasi Penerapan Pendidikan Multikultural dan Belajar Untuk Penemuan. Media Edukasi: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(1), 21–27.

Widjaja (2000). Penerapan Nilai-Nilai Pancasila dan HAM Di Indonesia. Penerbit Rineka Cipta.

Wiratomo. dkk. (2017). Model Internalisasi Nilai-Nilai Pancasila Oleh Guru PPKn Jenjang SMP di Kota Semarang. Integralistik, 28(2), 119–130.

Downloads

Published

2023-04-13

How to Cite

MANYO’E, E. T. . (2023). INTERNALISASI NILAI-NILAI RELIGIUS PANCASILA GUNA PENCEGAHAN KORUPSI PADA PELAKSANAAN PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS. ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik, 3(1), 64-73. https://doi.org/10.51878/academia.v3i1.2128

Issue

Section

Articles