ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar https://mail.jurnalp4i.com/index.php/elementary <p><strong>ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar</strong> | <strong>Terakreditasi Sinta 5</strong> diterbitkan 4 kali setahun (Januari, April, Juli dan Oktober) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan <em>Education Training Centre </em>UNESA. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan dasar. <br /><strong>e-ISSN : 2774-7034| p-ISSN : 2774-8014</strong></p> Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia en-US ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar 2774-8014 ANALISIS INTERAKSI SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN SISWA KELAS V SDN CILAMAJANG https://mail.jurnalp4i.com/index.php/elementary/article/view/3305 <p>This study aims to analyze the patterns of social interaction in the learning process of fifth-grade students at SDN Cilamajang, focusing on student-to-student and student-to-teacher interactions. The object of this research is students' social interaction in learning while the subjects are 4 students who are identified as passive during learning. The research method used is qualitative with a descriptive approach, aiming to describe in detail the social interaction in learning as well as the factors that distinguish social interaction in learning. The results indicate that the four students tend to feel awkward when interacting with teachers but are more comfortable communicating with peers. In terms of social contact, students are more active in peer communication, but still face barriers in communication with teachers, especially regarding eye contact and physical contact. In terms of cooperation, all four students are able to work in groups, although they lack confidence and tend to rely on the initiative of their peers. The factors influencing the differences in social interaction among students include imitation, suggestion, identification, and sympathy. The four students tend to prefer engaging in enjoyable activities like playing rather than actively participating in learning. However, some students show a desire to emulate higher-achieving peers, as they are perceived to provide positive influence. In conclusion, fifth-grade students at SDN Cilamajang are capable of social interaction, but still need guidance to build confidence in their interactions and motivation to be more active in learning.</p> <p><strong>ABSTRAK<br></strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola interaksi sosial dalam pembelajaran siswa kelas V SDN Cilamajang, dengan fokus pada interaksi siswa dengan siswa dan siswa dengan guru. Objek penelitian ini adalah interaksi sosial siswa dalam pembelajaran sementara subjeknya adalah 4 orang siswa yang teridentifikasi pasif pada saat pembelajaran. Métode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif, bertujuan untuk menggambarkan secara rinci interaksi sosial dalam pembelajaran serta faktor yang membedakan interaksi sosial dalam pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keempat siswa memiliki kecenderungan untuk merasa canggung saat berinteraksi dengan guru, namun lebih nyaman berkomunikasi dengan teman sebaya. Dalam aspek kontak sosial, siswa lebih aktif dalam komunikasi sesama teman, namun masih mengalami hambatan dalam komunikasi dengan guru, terutama dalam kontak mata dan kontak fisik. Dalam hal kerja sama, keempat siswa sudah mampu bekerja sama dalam kelompok, meskipun masih kurang percaya diri dan lebih mengandalkan inisiatif teman. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan interaksi sosial antara siswa meliputi faktor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Keempat siswa cenderung lebih memilih kegiatan yang menyenangkan seperti bermain daripada aktif belajar. Namun, beberapa siswa menunjukkan keinginan untuk meniru teman yang lebih berprestasi karena dianggap memberikan dampak positif. Kesimpulannya, siswa kelas V SDN Cilamajang sudah mampu berinteraksi sosial, namun masih membutuhkan&nbsp; bimbingan untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam berinteraksi dan motivasi untuk lebih aktif dalam pembelajaran.</p> ALISYA HASNA NABILA HATMA HERIS MAHENDRA FEBRI FAJAR PRATAMA Copyright (c) 2024 ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-10-12 2024-10-12 4 4 203 209 10.51878/elementary.v4i4.3305 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTUREUNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PESERTA DIDIK KELAS 1 https://mail.jurnalp4i.com/index.php/elementary/article/view/3405 <p>This research aims to improve the reading skills of students in class 1B of SD Kristen Satya Wacana Salatiga. The subjects in this study are 22 students and the research method used is qualitative. Before carrying out the research, first make observations and the results of the observations show that students are still not fluent in reading, therefore when discussing with teachers, if students must recognize the letters block 1-2 such as the letters a, i, n, s, m, u, r, l, t, o, b. In addition, there is a need for an interesting learning model when carrying out learning, so the author applies the <em>Picture And Picture </em>learning model to make it easier to learn to read. The results of the study show that during learning, the author displays familiar pictures such as cows, eyes, snakes that correspond to the letters of blocks 1-2 and invites students to guess the pictures and spell them. After that, the author gave a group assignment where the group was distributed into 4 groups and they were asked to attach letter cards according to the name of the picture listed. From the results of the group's assignments, group 1 got a score of 95, group 2 got a score of 85, group 3 got a score of 97, and finally group 4 got a score of 80. It can be concluded that students have begun to be proficient in reading and recognizing letters even though not all letters have had time to be learned.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini berujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca peserta didik yang terdapat di kelas 1B SD Kristen Satya Wacana Salatiga. Subjek dalam penelitian ini adalah 22 peserta didik dan untuk métode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Sebelum melaksanakan penelitian, terlebih dulu melakukan observasi dan hasil observasi menunjukan jika peserta didik masih kurang lancar dalam membaca, maka dari itu saat melakukan diskusi bersama guru, jika peserta didik harus dikenali huruf blok 1-2 seperti huruf-huruf. Selain itu perlunya model pembelajaran yang menarik saat melakuan pembelajaran, maka itu penulis menerapkan model pembelajaran <em>Picture And Picture</em> untuk mempermudah dalam pembelajaran membaca. Hasil penelitian menunjukan saat pembelajaran, penulis menampilkan sebuah gambar-gambar yang tidak asing seperti Sapi, mata, Ular yang sesuai dengan huruf blok 1-2 dan mengajak peserta didik untuk menebak gambar tersebut dan mengeja. setelah itu penulis memberikan tugas kelompok yang dimana kelompok tersebut dibagikan sebanyak 4 kelompok dan mereka diminta untuk menempelkan kartu huruf-huruf sesuai dengan nama gambar yang tertera. Dari hasil pengerjaan tugas kelompok tersebut, kelompok 1 mendapatkan nilai 95, kelompok 2 mendapatkan nilai 85, kelompok 3 mendapatkan nilai 97, dan yang terakhir kelompok 4 mendapatkan nilai 80. Dapat disimpulkan peserta didik sudah mulai mahir dalam membaca dan mengenali huruf-huruf walaupun belum semua huruf sempat dipelajari.</p> YONATHAN DANIEL SAMPE BANGUN HENNY DEWI KOESWANTI Copyright (c) 2024 ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-11-08 2024-11-08 4 4 210 214 10.51878/elementary.v4i4.3405 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL DALAM MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS IV SD INPRES 2 NAMBARU https://mail.jurnalp4i.com/index.php/elementary/article/view/3519 <p>This research aims to analyze the use of digital learning media in increasing student learning motivation in class IV of SD Inpres 2 Nambaru. The background to this research is the low level of student learning motivation caused by the limitations of varied and interactive learning media. It is believed that digital learning media can provide a more interesting and relevant learning experience for students, which in turn can increase their motivation in learning. This research uses a qualitative method with a case study approach, where data is collected through observation and documentation of grade IV students at SD Inpres 2 Nambaru. The research results show that the use of digital learning media, such as educational videos, interactive quizzes, and online learning platforms, is effective in increasing students' interest and activeness in the teaching and learning process. The use of digital media has been proven to be able to make the classroom atmosphere more interactive and help students understand the material better. In conclusion, digital learning media can be an effective solution in increasing student learning motivation, especially in elementary schools.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran digital dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di kelas IV SD Inpres 2 Nambaru. Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa yang disebabkan oleh keterbatasan media pembelajaran yang variatif dan interaktif. Media pembelajaran digital diyakini dapat menyediakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi mereka dalam belajar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi terhadap siswa kelas IV di SD Inpres 2 Nambaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran digital, seperti video edukasi, kuis interaktif, dan platform pembelajaran daring, efektif dalam meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar. Penggunaan media digital terbukti mampu membuat suasana kelas lebih interaktif dan membantu siswa memahami materi dengan lebih baik. Kesimpulannya, media pembelajaran digital dapat menjadi solusi efektif dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, khususnya di sekolah dasar.</p> NI GUSTI AYU PUTU WIDIASTARI RYAN DWI PUSPITA Copyright (c) 2024 ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-11-21 2024-11-21 4 4 215 222 10.51878/elementary.v4i4.3519 ANALISIS STRATEGI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMAHAMAN MEMBACA PADA SISWA DI SD NEGERI 227 PALEMBANG https://mail.jurnalp4i.com/index.php/elementary/article/view/3553 <p>Teacher strategy is the teacher's effort to vary the way of teaching and create a pleasant teaching atmosphere in the classroom so that students can be involved and active in following the learning actively, not passively. The purpose of this study was to determine reading comprehension in grade III students at SDN 227 Palembang, to determine the strategy of Indonesian language teachers in reading comprehension in grade III students at SD Negeri 227 Palembang, to determine the constraints and supporting factors of teacher strategies in reading comprehension in grade III students at SD Negeri 227 Palembang. The data collection technique in this study used observation, interview and documentation techniques. The strategy used by the teacher in students' reading comprehension is the inquiry strategy, and also the constraints of the strategy are the lack of time allocation, different student characters, and also the supporting factors are the support from the school and the students' extraordinary interest in learning so that good reading comprehension is created in students.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Strategi guru adalah usaha guru untuk memvariasikan cara mengajar dan menciptakan suasana mengajar yang menyenangkan didalam kelas sehingga siswa dapat terlibat dan aktif dalam mengikuti pembelajaran dengan aktif tidak pasif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman membaca pada siswa kelas III di SDN 227 Palembang, untuk mengetahui strategi guru bahasa indonesia dalam pemahaman membaca pada siswa kelas III di SD Negeri 227 Palembang, untuk mengetahui faktor kendala dan pendukung strategi guru dalam pemahaman membaca pada siswa kelas III di SD Negeri 227 Palembang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Strategi yang di gunakan oleh guru dalam pemahaman membaca siswa adalah strategi inkuiri, dan juga faktor kendala strategi tersebut yaitu kurangnya alokasi waktu, karekter siswa yang berbeda-beda, dan juga faktor pendukungnya adanya dukungan dari sekolah dan minat belajar siswa yang luar biasa sehingga terciptalah pemahaman membaca yang baik pada siswa.</p> WITRI WITRI MISDALINA MISDALINA SEPTEIYAWAN ABDULLAH Copyright (c) 2024 ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-04 2024-12-04 4 4 224 235 10.51878/elementary.v4i4.3553 IMPLEMENTASI P5 DALAM MEMBENTUK KARAKTER BUDAYA PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 227 PALEMBANG https://mail.jurnalp4i.com/index.php/elementary/article/view/3552 <p>Strengthening the Pancasila student profile is a cross-disciplinary learning to observe environmental problems and find solutions to strengthen competencies in the Pancasila student profile. The implementation of the independent curriculum in P5 activities is very important to promote local culture in forming cultural character in students. Efforts to develop students' cultural character include developing and implementing a good school culture in front of students. The purpose of this study was to determine the form of P5 implementation in forming the cultural character of students at SD Negeri 227 Palembang, to determine the efforts of teachers and the results in forming cultural character in students at SD Negeri 227 Palembang, to determine what are the supporting and inhibiting factors in implementing P5 to form the cultural character of students at SD Negeri 227 Palembang. Data collection techniques in this study used observation, interview and documentation techniques. The form of P5 implementation is by performing traditional dances, coloring pictures of traditional dances, participating in cultural competitions and also making short stories about traditional dances, while the efforts made by teachers introduce the history of traditional dances. And the supporting factors in this P5 activity are that the school provides facilities and budget, the enthusiasm of teachers and school residents, students are invited to watch traditional dance videos, while the obstacles to P5 activities are limited time in preparing the P5 schedule and differences in student characteristics.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Penguatan profil pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati permasalahan lingkungan sekitar dan mencari solusi untuk menguatkan kompetensi dalam profil pelajar Pancasila. Penerapan kurikulum merdeka tersebut dalam kegiatan P5 sangatlah penting untuk mengangkat budaya lokal dalam membentuk karakter budaya pada siswa. Upaya dalam mengembangkan karakter budaya siswa salah satunya dengan mengembangkan serta menerapkan budaya sekolah yang baik di depan siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk implementasi P5 dalam membentuk karakter budaya peserta didik di SD Negeri 227 Palembang, untuk mengetahui bagaimana upaya guru dan hasil dalam membentuk karakter budaya pada peserta didik di SD Negeri 227 Palembang, untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasi P5 untuk membentuk karakter budaya peserta didik di SD Negeri 227 Palembang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunkan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Bentuk implementasi P5 adalah dengan melakukan tarian tradidional, mewarnai gambar tarian tradisional, mengikuti lomba kebudayaan dan juga membuat cerpen tentang tarian tradisional, sedangkan upaya yang di lakukan guru memperkenalkan sejarah tarian tradisional. Dan faktor pendukung dalam kegiatan P5 ini sekolah menyediakan fasilitas dan anggaran, antusias guru dan warga sekolah, siswa di ajak meneonton vidio tarian tradisional sedangkan penghambat kegiatan P5 keterbatasan waktu dalam menyusun jadwal P5 dan perbedaan kerasteristik siswa.</p> FAIDAH MARSELA MISDALINA MISDALINA SEPTEIYAWAN ABDULLAH Copyright (c) 2024 ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-04 2024-12-04 4 4 236 249 10.51878/elementary.v4i4.3552 PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI https://mail.jurnalp4i.com/index.php/elementary/article/view/3591 <p>Learning is the process of acquiring new knowledge and skills through experience, instruction, or study. It is an active process where a person strives to understand something new or improve existing understanding. Learning itself is closely related to student learning outcomes. Student learning outcomes refer to the achievements or accomplishments obtained by students after following a learning process in the classroom, guided or facilitated by the teacher as an educator. Then learning outcomes can be measured in various ways, such as test scores, assignments, projects, or direct observation of student performance. Learning outcomes not only cover mastery of knowledge (cognitive), but also include skill abilities (psychomotor) and attitudes (affective). This study aims to test the effectiveness of applying jigsaw-type collaborative learning in improving the science learning outcomes of sixth-grade students. The research method used is qualitative. Jigsaw-type collaborative learning is one of the cooperative learning models designed to increase students' understanding of a subject matter in depth. In this method, students will work in small, heterogeneous groups (diverse abilities). The research results themselves show that students who follow jigsaw-type collaborative learning experience a significant increase in science learning outcomes. This indicates that jigsaw-type collaborative learning can be an effective alternative to improve the understanding of science concepts in elementary school students. Collaborative learning itself is a learning approach where students work together in small groups to achieve common learning goals. In this process, students share knowledge, ideas, and perspectives to solve given tasks or problems.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Pembelajaran adalah proses mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru melalui pengalaman, instruksi, atau studi. Ini adalah proses aktif di mana seseorang berusaha untuk memahami sesuatu yang baru atau meningkatkan pemahaman yang sudah ada.Pembelajaran itu sendiri sangat berkaitan dengan hasil belajar siswa.Hasil belajar siswa mempunyai pengertian capaian atau prestasi yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu proses pembelajaran didalam kelas yang dibimbing atau difasilitatori oleh guru sebagai pendidik.Kemudian hasil belajar Ini dapat diukur melalui berbagai cara, seperti nilai tes, tugas, proyek, atau observasi langsung terhadap kinerja siswa. Hasil belajar tidak hanya mencakup penguasaan pengetahuan (kognitif), tetapi juga mencakup kemampuan keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif).Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penerapan <em>pembelajaran kolaboratif</em> tipe jigsaw dalam meningkatkan <em>hasil belajar IPA</em> siswa kelas VI. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran secara mendalam. Dalam metode ini, siswa akan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen (beragam kemampuan). Hasil penelitiannya sendiri menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw mengalami peningkatan <em>hasil belajar IPA</em> yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa <em>pembelajaran kolaboratif</em> tipe jigsaw dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA pada siswa sekolah dasar. Pembelajaran kolaboratif itu sendiri adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Dalam proses ini, siswa saling berbagi pengetahuan, ide, dan perspektif untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan.</p> AMALIA LISYALAMA RYAN DWI PUSPITA Copyright (c) 2024 ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/ 2024-12-04 2024-12-04 4 4 250 256 10.51878/elementary.v4i4.3591