PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PERI-URBAN SERTA POTENSINYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA/MA

Authors

  • DESTARIO SAGITA FAHMI SMAN 23 Kabupaten Tangerang

DOI:

https://doi.org/10.51878/secondary.v2i3.1410

Abstract

This study aims to examine the social changes of the Kunciran community of Tangerang City caused by the development of the Alam Sutera area of ??Tangerang while at the same time trying to explain its potential as a sociological learning material in the classroom on social change material. This study uses a qualitative approach with data collection through observation, interviews, and literature study. The results showed that there were social changes in the community in the form of 1) changes in community occupation from agriculture to non-agriculture, 2) changes in the land tenure system, 3) changes in the system of social relations. Social change in the people of Tangerang City can be used as a sociological learning material for social change material that includes cognitive, affective, and psychomotor aspects. In the cognitive aspect, students can understand and explain the material of social change in theory, form, and impact of social change. In the affective aspect, students can respond to various social changes that occur in society. In the psychomotor aspect, students can make simple scientific writings from the results of simple research on social changes that occur in the surrounding environment and discuss the results of their research in front of the class.

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perubahan sosial masyarakat Kunciran Kota Tangerang yang disebabkan karena adanya pembangunan kawasan Alam Sutera Tangerang sekaligus mencoba menjelaskan potensinya sebagai bahan pembelajaran sosiologi di kelas pada materi perubahan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan sosial pada masyarakat berupa 1) berubahnya okupasi masyarakat dari pertanian ke non-pertanian, 2) perubahan pada sistem kepemilikan lahan, 3) perubahan pada sistem relasi sosial. Perubahan sosial masyarakat di Kota Tangerang bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran sosiologi pada materi perubahan sosial yang mencakup aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Pada aspek kognitif, peserta didik dapat memahami dan menjelaskan materi perubahan sosial secara teoritis, bentuk, dan dampak perubahan sosial. Pada aspek afektif, peserta didik dapat menyikapi berbagai perubahan sosial yang terjadi di masyarakat. Pada aspek psikomotorik, peserta didik dapat membuat tulisan ilmiah sederhana dari hasil penelitian sederhana mengenai perubahan sosial yang terjadi di lingkungan sekitarnya serta mendiskusikan hasil penelitiannya di depan kelas.

Downloads

Download data is not yet available.

References

BPS DKI Jakarta. (2020). DKI Jakarta dalam Angka 2020. Jakarta: BPS DKI Jakarta.

BPS Kota Tangerang. (2020). Kota Tangerang dalam Angka 2020. Kota Tangerang: BPS Kota Tangerang.

Creswell, John W. (2010). Research design: pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Evers, Hans-Dieter & Rudiger Korff. (2002). Urbanisasi di Asia Tenggara, Makna, dan Kekuasaan dalam Ruang-Ruang Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Firman, T. (2000). Rural to urban land conversion in Indonesia during boom and bust periods. Land use policy, 17(1), 13-20.

Firman, T. (2004). New town development in Jakarta Metropolitan Region: a perspective of spatial segregation. Habitat International, 28(3), 349-368.

Firman, T. (2009, July). Decentralization reform and local?government proliferation in Indonesia: Towards a fragmentation of regional development. In Review of Urban & Regional Development Studies: Journal of the Applied Regional Science Conference (Vol. 21, No. 2?3, pp. 143-157).

Harvey, D. (2008). The right to the city. The city reader, 6(1), 23-40.

Indarto, K. D., & Rahayu, S. (2015). Dampak pembangunan perumahan terhadap kondisi lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat sekitar di kelurahan sambiroto, kecamatan tembalang. Teknik PWK (Perencanaan Wilayah Kota), 4(3), 428-439.

Jones, G. W. (2015). Urbanization in Indonesia. UNFPA Indonesia.

Levien, M. (2011). Special economic zones and accumulation by dispossession in India. Journal of Agrarian Change, 11(4), 454-483.

Moerad, S. K., Rini, T. S., & Rosdiana, L. (2018). Pembangunan Perumahan Elite dan Dampak Sosial Ekonominya Terhadap Masyarakat Setempat (Studi Kasus Perkampungan Kejawan Putih Tambak). IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 225-233.

Oliveau, S. (2005). Peri-urbanisation in Tamil Nadu: A quantitative approach (No. 15, p. 92).

Pratomo, R. A., Samsura, D., & Van der Krabben, E. (2020). Transformation of local people’s property rights induced by new town development (case studies in Peri-Urban areas in Indonesia). Land, 9(7), 236.

Rahman, A. (2015). Dampak Pembangunan Perumahan Kawasan Pinggiran Kota terhadap Masyarakat Setempat, Studi Kasus Kecamatan Gedebage, Bandung (Impact of Housing Development of Zone Suburbs Against the Local Community, Case Study: District Gedebage, Bandung). Tesa Arsitektur, 13(2), 106-113.

Ramli, M. (2013). Gentrifikasi peri-urban: Ekspansi perkotaan dan politik spasial komunitas lokal di Makassar. Disertasi. Program pascasarjana Universitas Indonesia. Depok.

Rosyid, M. Z., Sa’diyah, H., & Septiana, N. (2021). Ragam media pembelajaran. CV Literasi Nusantara Abadi.

Rukmana, D. (2015). The change and transformation of Indonesian spatial planning after Suharto's new order regime: The case of the Jakarta metropolitan area. International Planning Studies, 20(4), 350-370.

Scott, James C. (1972). The Erosion of Patron Cleint Bonds and Social Change in Rural Southeast Asia. Journal Asian Studies. 32 (1).

Sztompka, Piotr. (2004). Sosiologi perubahan sosial / Piotr Sztompka ; penerjemah, Alimandan ; editor, Triwibowo Budhi Santoso. Jakarta: Prenada Media.

Supriatna, Yayat. (2014). Pembangunan Sosial di Komunitas Berpagar Studi pada Lingkungan Pemukiman di Kawasan Alam Sutera Tangerang Selatan. Disertasi. Program pascasarjana Universitas Indonesia. Depok.

Torar, V. N. V., Warouw, F., & Lahamendu, V. (2018). Analisis dampak pembangunan perumahan terencana terhadap perubahan fungsi dan tata guna lahan di kota bitung. SPASIAL, 5(3), 357-366.

Wahyuni, E. S., Satria, A., & Kusumastanto, T. (2014). Transformasi pranata patronase masyarakat nelayan: dari ekonomi moralitas menuju ekonomi pasar. KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture, 6(1), 116-135.

Winarso, H., Hudalah, D., & Firman, T. (2015). Peri-urban transformation in the Jakarta metropolitan area. Habitat International, 49, 221-229.

Woltjer, J. (2014). A global review on peri-urban development and planning. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 25(1), 1-16.

Yunus, S. H. (2008). Dinamika wilayah peri-urban: Determinan masa depan Kota. Yogyakarta, Indonesia: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2022-08-11

How to Cite

FAHMI, D. S. (2022). PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT PERI-URBAN SERTA POTENSINYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SOSIOLOGI DI SMA/MA. SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah , 2(3), 370-384. https://doi.org/10.51878/secondary.v2i3.1410

Issue

Section

Articles