PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI PROBLEM BASED LEARNING PATA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X SMAN 1 KETUNGAU HULU
DOI:
https://doi.org/10.51878/secondary.v3i1.1943Abstract
The purpose of this study was to increase students' learning motivation through a problem-based learning model in biology class X MIA SMAN 1 Ketungau Hulu. The subjects of this study were 35 class X MIA students at SMAN 1 Ketungau Hulu. This research is a classroom action research with two cycles. Based on the data analysis and discussion in IV, it can be concluded that the use of the PBL model can increase students' learning motivation in the material "virus" in biology class X MIA SMAN 1 Ketungau Hulu. This conclusion is based on an average increase in learning motivation. Students' learning motivation in the pre-cycle was 39.7 and included in the low criteria. Whereas in cycle I, the average value obtained was 61.9 and included in the high criteria. from pre cycle to cycle I there was an increase of 22.2. In cycle II the average value of students' learning motivation is 81.9 and is included in the very high criteria. From cycle I to cycle II there was an increase of 20.
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik melalui model pembelajaran problem based learning mata pelajaran biologi kelas X MIA SMAN 1 Ketungau Hulu. Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas X MIA SMAN 1 Ketungau Hulu yang berjumlah 35 orang. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan dua siklus. Berdasarkan analisis data dan pembahasan pada IV, maka dapat diambil kesimpulan bahwa penggunaan model PBL dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik pada materi "virus" mata pelajaran biologi kelas X MIA SMAN 1 Ketungau Hulu. Kesimpulan ini didasarkan adanya peningkatan rata-rata motivasi belajar. Motivasi belajar peserta didik pada pra siklus adalah 39,7 dan masuk dalam kriteria rendah. Sedangkan pada siklus I, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 61,9 dan masuk dalam kriteria tinggi. dari pra siklus ke siklus I terjadi peningkatan sebanyak 22,2. Pada siklus II nilai rata-rata motivasi belajar peserta didik adalah 81,9 dan masuk dalam kriteria sangat tinggi. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebanyak 20.
Downloads
References
Arikunto, S. (2018). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bashori, & Aprima, S. G. (2019). Analisis Kebijakan Program Wajib Belajar 12 Tahun di Provinsi Lampung. PRODU: Prokurasi Edukasi-Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 19-28.
Basrowi, S. (2008). Prosedur Penelitian Tindakan Kelas. Bogor: Ghalia Indonesia.
Majid, A., & Rochman, C. (2014). Pendekatan Ilmiah dalam Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mulyatiningsih, E. (2011). Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan,. Bandung: Alfabeta.
Ngalimun. (2013). Perkembangan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta: Aswaja Pressindo .
Purwanto. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Yogyakarya: Pustaka Pelaja.
Rosyidah, N. D., Nagara, D. T., & Supriana, E. (2019). Model Problem based learning (PBL) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Dan Pemahaman Konsep Siswa. Seminar Nasional Pendidikan Fisika 2019 (hal. 46-49). Jember: Program Studi Pendidikan Fisika FKIP-Universitas Jember.
Sardiman, A. (2016). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo.
Shoimin, A. (2017). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Slameto. (2015). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.
Uno, H. B. (2014). Teori Motivasi dan Pengukurannya: Analisis Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Wingkel. (2012). Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 SECONDARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Menengah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.