TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
https://mail.jurnalp4i.com/index.php/teaching
<p><strong>TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan| Terakreditasi Sinta 5</strong> diterbitkan 4 kali setahun (Maret, Juni, September, dan Desember) oleh Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) yang berafiliasi dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Hamzanwadi, MKKS SMP Negeri Kab. Lombok Timur dan <em>Education Training Centre </em>UNESA. Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan keguruan dan ilmu pendidikan.<br /><strong>e-ISSN : </strong><strong>2775-7188 </strong><strong>| </strong><strong>p-ISSN :</strong> <strong>2775-717X</strong></p>Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesiaen-USTEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan2775-717XAN ANALYSIS OF THE CHARACTER EDUCATION IMPLEMENTATION IN TEACHING ENGLISH AT THE SEVENTH GRADE OF SMP NEGERI 1 GUNUNGSITOLI IN 2024/2025
https://mail.jurnalp4i.com/index.php/teaching/article/view/3580
<p>Character education is an important part of shaping students' personalities, not only to achieve academic success but also to instill good moral values. The aim of this research is to analyze the implementation of character education, to identify the challenges faced by teachers in applying character education, and to explore the efforts made by teachers to implement character education in English language learning in the seventh grade class at SMP Negeri 1 Gunungsitoli for the academic year 2024/2025. In conducting this study, the researcher used a qualitative method. Data was collected through observation, questionnaires, interviews, and documentation, and then analyzed using data analysis techniques: data reduction, data presentation, and drawing conclusions. After the analysis, the findings show that the implementation of character education in English language learning in the seventh grade at SMP Negeri 1 Gunungsitoli has not been fully realized in the learning process. The results indicate that the English teacher has implemented 18 character values in English language learning, with 13 character values being successfully implemented optimally, and 7 character values not yet fully implemented. The challenges faced include space limitations, lack of resources and specialized training for teachers, other priorities that need attention, inadequate equipment, insufficient attention to classroom decoration, and constraints in time and opportunity. Efforts that can be made include providing a special box for lost items, offering training for teachers on how to handle students with special needs, organizing discussions or competitions to create slogans, maximizing available resources, and carefully planning activities to avoid interfering with students' academic schedules.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam membentuk kepribadian siswa agar tidak hanya berprestasi secara akademis, tetapi juga memiliki nilai moral yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan pendidikan karakter, untuk mengetahui kendala yang dihadapi oleh guru dalam menerapkan pendidikan karakter dan untuk mengetahui upaya yang dilakukan guru dalam menerapkan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VII SMP Negeri 1 Gunungsitoli pada tahun 2024/2025. Dalam melakukan penelitian, peneliti menggunakan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui observasi, kuesioner, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis datanya dengan menggunakan teknik analisis data yaitu: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Setelah dilakukan analisis, hasil penelitian ini adalah: penerapan pendidikan karakter dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VII SMP Negeri 1 Gunungsitoli belum sepenuhnya terlaksana dalam proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru Bahasa Inggris telah menerapkan 18 nilai karakter dalam pembelajaran Bahasa Inggris, namun nilai karakter yang sudah berhasil diterapkan secara optimal yaitu 13 nilai karakter, dan 7 nilai karakter yang belum terlaksana secara optimal. Kendala yang dihadapi meliputi keterbatasan ruang, kurangnya sumber daya dan pelatihan khusus bagi guru, prioritas lain yang perlu diperhatikan, kurangnya peralatan yang memadai, kurangnya perhatian terhadap dekorasi kelas, serta keterbatasan waktu dan kesempatan. Upaya yang dapat dilakukan adalah menyediakan kotak khusus untuk barang hilang, memberikan pelatihan kepada guru mengenai siswa dengan kebutuhan khusus, mengadakan diskusi atau kompetisi untuk membuat slogan, memaksimalkan fasilitas yang ada, serta merencanakan kegiatan dengan hati-hati agar tidak mengganggu jadwal akademik siswa.</p>SENIATI GULOHIDAYATI DAELIADIELI LAOLIKRISTOF MARTIN EFORI TELAUMBANUA
Copyright (c) 2024 TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-042024-12-044423724810.51878/teaching.v4i4.3580THE USE OF ICT IN ENGLISH LEARNING PROJECT : PERCEPTION OF PUBLIC HEALTH SCIENCE STUDY PROGRAM STUDENTS OF STIK BINA HUSADA PALEMBANG ACADEMIC YEAR 2024/2025
https://mail.jurnalp4i.com/index.php/teaching/article/view/3578
<p>ICT not only allows access to wider educational resources, but also enriches the learning experience through various digital applications and platforms. In the context of project-based learning, digital technology plays a very important role in supporting collaborative processes, facilitating communication, and providing opportunities for students to develop their English skills creatively and interactively. However, there are challenges faced in the utilization of ICT among students, especially related to the limitations of technological infrastructure and digital literacy. Perception is the process by which individuals organize and interpret stimuli from their environment to form a picture of their world. This study uses Quantitative research. Quantitative research is a type of research conducted by collecting numerical data. Researchers will use a questionnaire as an instrument in collecting data. The scale used is Likert, a choice for the questioner to measure from strongly agree, agree, neutral, disagree, and strongly disagree. In this study, there were 39 students of the Public health study program at STIK Bina Husada Palembang in the 2024/2025 academic year who participated in this study, Students were asked to fill out the questionnaire adapted from Baran, E., & Maskan, A. (2021) the questionnaire filling period is November 11-12, 2024. The integration of ICT in English learning projects has been highly effective in enhancing the learning experiences of students in the Public Health Science Study Program at STIK Bina Husada Palembang. ICT tools and platforms have significantly contributed to improving discussions, project management, collaboration, and confidence in presentations, while also fostering communication and understanding through translation applications and social media. Despite the positive impact, challenges such as technical difficulties, limited internet access, and varying levels of ICT proficiency highlight areas for improvement.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>TIK tidak hanya memungkinkan akses ke sumber daya pendidikan yang lebih luas, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar melalui berbagai aplikasi dan platform digital. Dalam konteks pembelajaran berbasis proyek, teknologi digital memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung proses kolaboratif, memfasilitasi komunikasi, dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan bahasa Inggris mereka secara kreatif dan interaktif. Namun, ada tantangan yang dihadapi dalam pemanfaatan TIK di kalangan siswa, terutama terkait dengan keterbatasan infrastruktur teknologi dan literasi digital. Persepsi adalah proses ketika individu mengatur dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan mereka untuk membentuk gambaran tentang dunia mereka. Penelitian ini menggunakan penelitian Kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan jenis penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data numerik. Peneliti akan menggunakan kuesioner sebagai instrumen dalam mengumpulkan data. Skala yang digunakan adalah Likert, pilihan bagi penanya untuk mengukur dari sangat setuju, setuju, netral, tidak setuju, dan sangat tidak setuju. Dalam penelitian ini, terdapat 39 mahasiswa program studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang tahun ajaran 2024/2025 yang mengikuti penelitian ini, Mahasiswa diminta untuk mengisi kuesioner yang diadaptasi dari Baran, E., & Maskan, A. (2021) periode pengisian kuesioner adalah 11-12 November 2024. Integrasi TIK dalam proyek pembelajaran Bahasa Inggris sangat efektif dalam meningkatkan pengalaman belajar mahasiswa di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Palembang. Alat dan platform TIK telah berkontribusi secara signifikan untuk meningkatkan diskusi, manajemen proyek, kolaborasi, dan kepercayaan diri dalam presentasi, sementara juga mendorong komunikasi dan pemahaman melalui aplikasi penerjemahan dan media sosial. Meskipun berdampak positif, tantangan seperti kesulitan teknis, akses internet terbatas, dan berbagai tingkat kemahiran TIK menyoroti area yang perlu ditingkatkan.</p> <p> </p>ARIEF PAMUJIAGUS WAHYUDIRIRIN MARTUTI
Copyright (c) 2024 TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-042024-12-044424925610.51878/teaching.v4i4.3578ANALISIS KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP PENINGKATAN KUALITAS KINERJA GURU PADA SEKTOR PENDIDIKAN DI KABUPATEN JAYAWIJAYA
https://mail.jurnalp4i.com/index.php/teaching/article/view/3579
<p>Improving the quality of education in Indonesia is a priority in creating superior and competitive human resources, including in Jayawijaya Regency which faces challenges in terms of teacher performance. This research aims to analyze the implementation of government policies to support improving the quality of education, especially those related to teacher performance in Jayawijaya. The research method used was descriptive quantitative through a survey of 30 teachers in various schools in Jayawijaya Regency, using a questionnaire that focused on four main indicators: teacher responsibility, government financial support, teacher distribution, and teacher cross-cultural competence. The results of the research show that there are still deficiencies in teachers' responsibilities in teaching, financial support is not yet optimal, teacher distribution is uneven, and low cross-cultural competence, which hinders the learning process. Based on these findings, it is recommended to increase teacher commitment, optimize education budgets, analyze teaching staff needs involving teacher organizations, as well as cross-cultural training for teachers. Through collaboration between the government, community and schools, it is hoped that the quality of education in Jayawijaya Regency can improve significantly.</p> <p><strong>ABSTRAK<br /></strong>Peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia menjadi prioritas dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing, termasuk di Kabupaten Jayawijaya yang menghadapi tantangan dalam hal kinerja guru. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi kebijakan pemerintah dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan, khususnya yang terkait dengan kinerja guru di Jayawijaya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif melalui survei terhadap 30 guru di berbagai sekolah di Kabupaten Jayawijaya, menggunakan kuesioner yang berfokus pada empat indikator utama: tanggung jawab guru, dukungan finansial pemerintah, distribusi guru, dan kompetensi lintas budaya guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan dalam tanggung jawab guru dalam mengajar, dukungan finansial yang belum optimal, distribusi guru yang belum merata, dan kompetensi lintas budaya yang rendah, yang menghambat proses pembelajaran. Berdasarkan temuan ini, disarankan adanya peningkatan komitmen guru, optimalisasi anggaran pendidikan, analisis kebutuhan tenaga pengajar yang melibatkan organisasi guru, serta pelatihan lintas budaya untuk guru. Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sekolah, diharapkan kualitas pendidikan di Kabupaten Jayawijaya dapat meningkat secara signifikan.</p>MARTHEN MEDLAMA
Copyright (c) 2024 TEACHING : Jurnal Inovasi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2024-12-042024-12-044425726610.51878/teaching.v4i4.3579